Sabtu, 13 Juni 2009

EKSPEDISI SUSUR SUNGAI CIMANUK INDRAMAYU 2009

NASIB CIMANUK
Bercampur Sampah dan Eceng
INDRAMAYU - Nasib Sungai Cimanuk di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat tampaknya belum seindah kisah sejarahnya semasa tempo doeloe. Meski Sungai Cinanuk telah menggoreskan sejarah panjang, dan telah berabad-abad menyuguhkan kemakmuran bagi masyarakat Indramayu, namun kondisinya kini mayoritas masih memperihatinkan. walaupun beberapa ruas diantaranya tengah ditata, namun baru terjadi di sekitar kota Indramayu saja. Selebihnya, masih dibutuhkan penanganan serius dari pemerintah. Hingga pertengahan Juni 2009, Anda masih bisa menyaksikan betapa semrawutnya Sungai Cimanuk yang melintasi Paoman, Babadan, Karangsong, Pagirikan, Pabean Udik, Penganjang, dan Pasekan. Tampak dalam gambar, dari Desember 2008 lalu hingga pertengahan Juni 2009, sampah dan eceng godok masih berserakan di sepanjang Sungai Cimanuk yang melintasi beberapa desa dan kelurahan tersebut. Tapi, Firman Muntako, ST, yang mewakili Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (dulu Dinas PU Pengairan) Drs. Kusnomo Tamkani, mengatakan, saat ini tengah diprogram untuk normalisasi Sungai Cimanuk yang melintasi Penganjang, Paoman, Pabean Udik, Pagirikan, dan Babadan itu. "Rencana ke depan, sungai itu akan dijadikan obyek wisata air sesuai keinginan Pak Yance (Bupati Indramayu-Red)," kata Firman dalam sosialisasi rencana normalisasi Sungai Cimanuk di Kantor Kuwu Pagirikan, Jumat (12/6) sore. (Satim)***


Nilai Historis Sungai Cimanuk Indramayu

JEMBATAN BAMBU CIMANUK - Jembatan Sungai Cimanuk di sekitar Kota Indramayu masih terbuat dari bambu, seperti tampak dalam gambar. Jembatan itu paling banter hanya dilewati kendaraan roda dua dan roda tiga (becak). Padahal, jembatan alternatif yang terletak di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu dan menghubungkan dengan Kelurahan Paoman itu, setiap hari ramai dilalui masyarakat umum dan pelajar. Barangkali, itulah sebuah keunikan dari jembatan yang paling dekat dengan pusat pemerintahan Kota Mangga. "Pernah ambrol sekian lama, sehingga warga kesulitan untuk melintasinya," kata Udin (47), warga setempat. Konon, Sungai Cimanuk inilah yang menyimpan sejarah kemakmuran, dan menyimpan kenangan sejarah kebangkitan pelabuhan besar ekspor dan impor barang yang dulu pernah berjaya semasa penjajahan Belanda pada Abad XVI silam. Akhir-akhir ini tersiar kabar, bahwa pihak BWS Cimanuk-Cisanggarung yang berkantor di Cirebon, konon, tengah memformat Sungai Cimanuk Indramayu yang melintasi kawasan kota itu untuk dihidupkan kembali, dan ke depannya bakal dijadikan lalu-lintas obyek wisata air. Sosialisasi rencana itu telah mengundang sejumlah komponen masyarakat di wilayah Kecamatan Sindang, Pasekan, dan Kecamatan Indramayu, Jumat (12/6) dan Rabu (17/6) yang dipusatkan di Kantor Kuwu Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu. (Satim)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar