Senin, 08 Juni 2009

Ujian Bagi Pengemban Mandat Sekda

Bupati Indramayu, H. Irianto MS Syafiuddin (kiri) menyerahkan mandat Plt. Sekda kepada H. Supendi,

Sabtu (6/6) malam di Pendopo Pemkab Indramayu. (Foto : Satim)

Tantangan Bagi Sekda Baru

Resman : “Jangan Tinggalkan Warisan Pertengkaran”

INDRAMAYU – Dengan masuknya H. Supendi menduduki jabatan tertinggi di kalangan birokrat Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat sebagai Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) di Kota Mangga itu sejak Sabtu (6/6) malam, tampaknya merupakan tantangan baru baginya. Sebab, selama ini ia tergolong pejabat yang paling lama mengendalikan “anak buah” di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat. Kini Dispenda sudah dilikuidasi menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu.

Ia memang pernah menjabat Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, serta pernah pula menjadi Camat Kroya, Kabupaten Indramayu. Namun menduduki jabatan tertinggi dalam kepegawaian Pemkab Indramayu itu, bagi Supendi merupakan wahana dan amanah yang harus dilakoninya, sebelum ia ditetapkan sebagai Sekda yang definitif.

Sabtu (6/6) malam itu, boleh jadi merupakan harapan-harapan bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan berbagai kalangan yang kerap berhubungan dengan Pemerintahan Kabupaten Indramayu kepada Supendi. Mengapa ? Contohnya, beberapa insan pers yang setiap hari meliput di lingkungan Pemkab Bumi Wiralodra itu umumnya mengeluh selama Hj. Sri Indrawati menjabat Sekda, kebetulan Sabtu (6/6) malam itu merupakan malam perpisahan karena Sri sudah waktunya purnabhakti (pensiun).

Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Indramayu, Duliman mengatakan, selama Sri menjabat Sekda, dirinya dan sejumlah wartawan lain menilai bahwa Sri kurang supel, dan terkesan tertutup kepada pers, bahkan tak sedikit pula yang menganggap ia agak sulit untuk ditemui. “Sehingga muncul kesan, Ibu Sri itu tertutup. Mudah-mudahan, Pak Supendi lebih terbuka, profesional, luwes dan tranparan. Jadi jangan sampai, urusan sepele saja harus ke bupati. Misalnya, ketika wartawan konfirmasi sesuatu hal, masa harus ke bupati saja,” katanya.

Harapan agar Supendi lebih luwes kepada wartawan, juga dilontarkan Tomi dari Harian Seputar Indonesia (Sindo), Oetoyo dari Harian Radar Cirebon, dan sejumlah insan pers lainnya. “Kami berharap, agar Pak Supendi lebih luwes dan mampu mengendalikan beragam permasalahan yang berkaitan dengan urusan birokrasi, dan sejumlah pihak yang berhubungan Pemkab Indramayu. Kalau kebijakan yang lebih tinggi memang haknya bupati, namun hal-hal keruwetan ketatabirokrasian, Sekda pun harus mampu meringankan tugas-tugas bupati,” ujarnya.

Harapan lainnya muncul dari Resman, wartawan senior di Kota Mangga Indramayu. Ia mengatakan, dengan kehadiran Supendi sebagai Plt. Sekda yang baru, agar Supendi mampu menjembatani hubungan pemerintahan harmonis kedua petinggi Kota Mangga itu. Karena selama ini keduanya diduga telah terjadi miss komunikasi antara Bupati Yance dengan Wakilnya Herry Sudjati. Sehingga muncul kesan, kedua pejabat itu kurang harmonis dalam mengendalikan Pemerintahan Kabupaten Indramayu.

Padahal, sejak kedua tokoh itu terpilih dan dilantik menjadi pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Bumi Wiralodra pada 2005 lalu, kedua pejabat penting itu telah berhasil membangun Indramayu dengan visi dan missinya “Sapta Mulih Harja” dan “Indramayu Remaja”. Namun akhir-akhir ini, mengapa muncul ketidak- harmonisan diantara mereka.

“Mudah-mudahan, Pak Supendi selaku Plt. Sekda, bisa mengemban amanah untuk mencairkan hubungan kedua pemimpin daerah kita itu yang lebih harmonis. Jangan sampai masa jabatannya yang bakal berakhir pada Desember 2010 mendatang, meninggalkan warisan pertengkaran yang berkepanjangan,” ungkapnya. Sedangkan H. Supendi seusai dirinya diberi kepercayaan oleh Bupati Indramayu, H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) sebagai Plt. Sekda menggantikan Sri Indrawati kepada ToeNTAS News mengatakan,"Terima kasih atas ucapan selamat dari rekan-rekan wartawan," katanya sambil berjalan menuju mobil pribadinya, Sabtu (6/6) malam itu. (Satim)***

ANEKA ACARA MALAM PERPISAHAN SEKRETARIS DAERAH (SEKDA) KABUPATEN INDRAMAYU, HJ. SRI INDRAWATI DI PENDOPO PEMKAB INDRAMAYU, SABTU (6 JUNI 2009) MALAM.
Jam 21.55 WIB : Sambutan Hj. Sri Indrawati, dan ucapan permohonan maaf kepada sejumlah Pejabat di lingkungan Pemkab Indramayu maupun unsur Muspida yang hadir dalam acara perpisahannya, Sabtu (6/6) malam itu. Permohonan maaf Sri disampaikannya di depan podium.
Jam 22.19 WIB : Sambutan Bupati Indramayu, H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) menyampaikan rasa terima
kasih atas pengabdian Hj. Sri Indrawati selama menjalankan tugas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di Pemerintah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Bupati Yance juga mengucapkan "Selamat Menjalani Masa Pensiun" kepada Sri Indrawati.
Jam 23.24 WIB : Prosesi acara bersalam-salaman, dan ucapan selamat menjalani purnabhakti (Pensiun)
kepada Hj. Sri Indrawati dari unsur Muspida, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Kepala Dinas, Kepala Kantor, Camat, dan para pimpinan BUMD di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
Jam 23.35 WIB : Bupati Indramayu, H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) melepas ratusan rombongan "Wisata Ziarah" ke Tangerang, Banten dan Jakarta dari berbagai elemen masyarakat yang difasilitasi Pemkab Indramayu dengan menggunakan 12 bus pariwisata dari armada Putri Luragung, Luragung, dan Sahabat.
Jam 23.59 WIB : Acara selesai. (Berbagai sumber) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar